Selasa, 29 Maret 2011

Cerita hantu | cerita seram Bayangan Kematian

0 komentar
 
Aku takut pada cermin.

Terutama jika secara kebetulan aku melihat bayangan orang lain selain diriku sendiri di dalam cermin tersebut. Mungkin hal ini dianggap aneh bagi kebanyakan orang. Tetapi apa yang terjadi tiga tahun yang lalu benar-benar telah mengubah hidupku sepenuhnya.

Waktu itu aku baru saja merayakan ulang tahunku yang kelima belas. Siang itu aku menemani salah seorang bibiku ke salon langganannya. Sebenarnya aku agak malas menemani bibiku yang satu itu. karena jika ia
Readmore...

erita hantu | cerita seram Bayang-bayang Ilusi

0 komentar
 
Orang-orang berkata bahwa orang yang meninggal dunia kadang-kadang kembali ke dunia tak lama setelah kematiannya untuk menyelesaikan urusannya yang tertunda. Hal ini diyakini oleh kakakku sendiri yang pernah mengalami peristiwa aneh sewaktu ia masih bekerja sebagai seorang resepsionis di sebuah hotel berbintang empat di Langkawi, Malaysia.

Langkawi adalah tempat resor yang sangat indah dan menjadi salah satu tujuan pariwisata di Malaysia. Kakakku, Robby, bekerja di salah satu hotel di tepi pantai yang cukup terkenal di sana bersama salah
Readmore...

ANGKA SETAN

0 komentar
 
Angka

Abdullah, 25, Penang

Hari sudah menjelang malam ketika Rasyid berangkat meninggalkan rumahnya. Tas ransel hitam besar tergantung di punggung, terayun-ayun memanggul segala macam barang yang telah dipersiapkan sejak beberapa hari sebelumnya.

Sambil berjalan pelan menyusuri gang-gang sempit, ia membalas sapaan tetangga-tetangganya dengan senyuman dan jawaban sekenanya.

"Mau ke mana nih malam-malam begini?" Seorang ibu tua yang rambutnya sudah beruban semua menyapanya.

"Ada perlu sebentar, Bu," Rasyid menjawab pendek sambil tersenyum.
Readmore...

cerita hantu | cerita seram Aisyah

0 komentar
 
cerita hantu | cerita seram
Aisyah

Rojas, 15, Sarawak

Malam itu di asrama anak laki-laki panas sekali. Dan Husein masih belum bisa tidur. Berkali-kali ia membalikkan badannya di tempat tidur sambil mengumpat-umpat.

"Kenapa aku harus tidur secepat ini? Aku kan sudah sehat!"

Sudah tiga hari ia menempati klinik asrama karena radang tenggorokan. Sebenarnya sore itu dokter sudah menyatakan bahwa ia sudah sembuh, tapi ia hanya mengijinkan untuk kembali ke kamarnya esok paginya.

"Besok saja ya, sekarang kan tanggung, kamarmu yang dulu belum dibersihkan," Dokter itu berujar. Husein terpaksa menurut sambil bersungut-sungut. Sialan, umpatnya, bisa mati kebosanan aku di sini. Tinggal selama tiga hari di klinik asrama itu sendirian yang letaknya bersebelahan dengan kamar ibu asrama terasa tiga tahun baginya. Tidak ada televisi dan radio. Sungguh membosankan!

Husein memandang ke arah jendela di sampingnya yang terbuka setengah. Angin malam berhembus masuk ke dalam kamarnya yang dicat putih. Huh, masih terasa panas, keluhnya sambil mengusap keningnya yang agak berkeringat. Kipas angin di atas kepalanya sudah lama tidak berfungsi lagi. Tangannya bergerak untuk membuka jendela itu lebih besar lagi ketika ia menangkap sesosok bayangan putih berkelebat di atas pohon tepat di seberang kamarnya.

Ia adalah sesosok wanita muda cantik yang sedang duduk duduk di atas dahan yang tinggi sambil menggerak-gerakkan kakinya dan bersenandung pelan. Husein menatapnya tak berkedip. Jantungnya berdegup keras...

Sekonyong-konyong wanita itu menatap lurus ke arahnya. Tatapannya tajam dan menusuk. Suasana terasa hening mencekam.

Sebelum Husein sempat menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi, tiba-tiba wanita itu terbang dari atas pohon dan detik berikutnya wajahnya sudah berada dekat sekali di jendela. Mereka saling bertatapan. Kemudian wanita itu tersenyum menyeringai. Memperlihatkan taring-taringnya yang tajam dan menyeramkan!

Husein tersentak! Dengan refleks ia megunci jendela dan menutup tirainya rapat-rapat. Tubuhnya gemetaran. Segera ia berteriak-teriak minta tolong dan menyelubungi dirinya dengan selimut bergaris hijau yang selama ini tidak pernah dipakainya. Tapi kemudian ia teringat bahwa ibu asrama sedang keluar kota dan ia tidak tahu ke mana suster centil yang seharusnya berjaga di kamar sebelah.

Kemudian ia berusaha mengucapkan doa-doa yang pernah dipelajarinya selama ini. Entah karena gugup atau lupa, tidak satu pun doa-doa yang sempurna diucapkannya.

Tapi ia tidak peduli. Ia terus berusaha mengucapkan doa-doa sebisanya sampai ia kelelahan dan jatuh tertidur di balik selimutnya yang tebal. Beberapa saat kemudian ia terbangun karena merasa kegerahan. Tubuhnya basah kuyup oleh keringat. Pelan-pelan ia membuka selimut yang menyelubungi kepalanya sedikit demi sedikit dan mengintip keadaan kamarnya. Keadaan sunyi senyap. Jam dinding berdetak pelan dan lembut. Husein melirik ke arah jam tersebut. Sudah pukul 2.15 pagi.

Ia menyibakkan selimutnya dan berusaha untuk tidur lagi ketika ia mendengar suara langkah sepatu berhak tinggi di koridor di depan kamarnya. Mungkinkah itu ibu asrama yang baru datang dari luar kota?

Husein baru saja memejamkan matanya ketika ia mendengar seseorang membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk ke dalam.

"Bagaimana keadaanmu hari ini, Sayang?" Suara suster Jane yang genit yang dikenalnya selama ini menenangkannya. Mendadak ia merasa tenang karena ia tidak sendirian lagi di kamarnya.

"Eh, baik, Sus. Suster dari mana? Kok sudah selarut ini belum tidur?" Husein berkata.

"Aku habis jalan-jalan di luar, soalnya udara panas sekali hari ini," Suster Jane berkata sambil mengusap-usap dahi Husein yang agak basah oleh keringat. Ia begitu lembut dan penuh perhatian. Tangannya yang halus terasa sangat menyejukkan jiwanya. Tanpa terasa ia merasa mengantuk dan mulai menutup matanya.

"Tidurlah, Sayang..." Suster Jane berkata lembut.

Husein membuka matanya kembali untuk mematikan lampu baca yang ada di samping tempat tidurnya ketika tanpa sadar ia melihat ke arah lantai dan menyadari bahwa yang selama ini dikiranya Suster Jane ternyata kakinya tidak menapak pada tanah melainkan melayang di udara!

Serentak Husein menjerit dan meloncat dari tempat tidurnya dan segera berlari di koridor sambil berteriak-teriak seperti orang gila. Ia berlari ke arah kamar Pak Singh, tukang kebun, yang kebetulan berada tidak jauh dari kamarnya. Ia menggedor-gedor kamarnya sambil berteriak-teriak ketakutan.

Sesaat kemudian Husein sudah berada di dalam kamar Pak Singh, yang masih berusaha menenangkannya. Sementara itu guru-guru dan teman-temannya yang lain yang terbangun oleh teriakannya ikut berdesak-desakan di kamar Pak Singh yang sempit dan mengerubunginya. Mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Tenang, tenang... Biarkan ia minum dulu," kata Pak Ahmad sambil menyodorkan segelas air putih. Husein menerima air yang disodorkan dan segera meminumnya. Tanpa disadarinya tiba-tiba ia merasa sangat haus, dan ia segera menghabiskan air tersebut.

Setelah tenang kembali, ia menceritakan apa yang telah dialaminya malam itu. Semua berpandang-pandangan.

"Pasti itu Aisyah. Ya, itu pasti dia...," orang-orang ribut menggumam.

Kemudian Pak Singh menceritakan bahwa beberapa tahun yang silam terdapat seorang siswa yang dikeluarkan dari asrama karena berpacaran dengan anak salah seorang tukang kebun waktu itu. Hubungan mereka tidak direstui oleh kedua belah pihak sehingga pihak asrama terpaksa mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah. Sejak saat itu anak laki-laki itu tak lagi menunjukkan batang hidungnya di asrama tersebut sehingga Aisyah merasa putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di atas pohon tepat di depan kamar klinik asrama. Tubuhnya ditemukan pada pagi hari keesokan harinya oleh ayahnya sendiri yang telah mencarinya ke mana-mana malam sebelumnya.

Sejak peristiwa itu beberapa siswa telah menemui hal-hal ganjil dan menyeramkan di sekitar pohon tersebut, terutama pada malam bulan purnama seperti apa yang dialami Husein pada malam itu.

Bahkan tahun sebelumnya ada dua orang siswa yang sedang melewati koridor di dekat klinik asrama secara kebetulan melihat seorang gadis berpakaian suster yang wajahnya mirip dengan Aisyah. Tetapi waktu didekati, gadis itu tiba-tiba menghilang. Atau, beberapa orang tukang yang sedang membetulkan pipa di halaman belakang kadang-kadang melihat sesosok wanita muda berpakaian putih sedang duduk berayun-ayun di atas pohon sambil bersenandung riang dan tertawa-tawa kecil. Tapi wajah pucatnya menunjukkan kesedihan hatinya.
Readmore...
Minggu, 27 Maret 2011

UDIN DAN JANDA MUDA

0 komentar
 
Mengandalkan kekayaan orangtuanya, walaupun sekolahnya drop-out, Udin tidak merasa rendah diri. Bahkan ia berhasil mengawini dengan bangga seorang janda muda yang cantik.
Resikonya, sang istri kelihatan tidak pernah merasa puas. Dan saat ini Udin mulai mengungkapkan perasaannya:
Udin: “Tapi, sayangku!” rayunya. “Aku sudah melakukan segala sesuatu yang aku bisa untuk membuatmu bahagia. Terutama sejak malam pertama kita, sayangku.”
Sang istri: “Tapi engkau tidak melakukan satu hal seperti yang dilakukan suami pertamaku untuk membuatku bahagia.” jawab sang istri.
Udin: “Sebutkan saja apa itu, sayang.” kata Udin dengan nada merayu.
Sang istri: “Meninggal.” jawabnya bahagia.
· · · · · · · · · ·
Readmore...

KENDARAAN DI SURGA

0 komentar
 
Tiga pria meninggal dan masuk surga.
Surga mempunyai peraturan bahwa setiap orang baik jahat maupun orang baik akan mendapat kendaraan yang pantas dengan perbuatannya.
Lelaki pertama tiba dan malaikat bertanya, “Berapa tahun kamu menikah?”
Jawab lelaki pertama, “20 tahun.”
“Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?”
Jawab lelaki pertama, “5 kali.”
“Baiklah,” jawab sang malaikat, “Kamu boleh masuk tapi hanya mendapat Kijang.”
Lelaki pertama pun berlalu dengan Kijangnya.
Berikutnya adalah lelaki kedua. “Berapa tahun kamu menikah?”
Jawab lelaki kedua, “30 tahun.”
“Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?”
“2 kali.”
“Lumayan… Kamu pantas mendapatkan BMW.”
Tibalah kini lelaki ketiga dan malaikat pun mengajukan pertanyaan yang sama yang dijawab si lelaki ketiga, “50 tahun.”
“Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?”
“Tidak pernah.”
“Luar biasa! Ini kunci untuk Ferrari.”
Suatu hari, tatkala lelaki pertama dan kedua tadi tengah mengendarai
mobilnya, mereka melihat lelaki ketiga duduk di tepi jalan sambil menangis.
Mereka menghampirinya dan bertanya “Ngapain kamu nangis? Ga’ puas sama Ferrari?”
Jawab lelaki ketiga sambil mengusap air matanya, “Tadi aku berpapasan dengan istriku yang sedang naik sepeda…”
Readmore...

YANG MANA BOS NYA

0 komentar
 
Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.
Guru: Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Bupati, Bu!!!
Guru: Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Gubernur, Bu!!
Guru: Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Presiden, Bu!!
Guru: Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Seharusnya sih Rakyat, Bu!!
Guru: Kok, pakai seharusnya?
Murid: Karena sekarang malah terbalik Bu guru.
Guru: Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?
Murid: Yang pasti mereka suka warna abu-abu.
Guru: Betul, terus apalagi?
Murid: Suka konspirasi politik.
Guru: Demi apa?
Murid: Kepentingan, Bu!!
Guru: Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?
Murid: Di televisi, Bu!
Guru: Karena apa?
Murid: Karena skandal dan kasus, Bu!!
Guru: Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?
Murid: Pasti sering mendadak tajir, Bu!!
Guru: Darimana, kok bisa gitu?
Murid: Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas.
Guru: Dari siapa?
Murid: Dari yang pengin diuntungkan.
Guru: Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?
Murid: Setiap hari, Bu!!
Guru: Kok bisa, alasannya?
Murid: Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat.
Guru: Biasanya yang dibahas apa?
Murid: Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Guru: Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?
Murid: Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!
Guru: Kenapa semestinya?
Murid: Karena aneh, Bu!
Guru: Aneh kenapa?
Murid: Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu.
Guru: Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya.
Murid: Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu.
Guru: Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?
Murid: Kan, nggak tahu malu, Bu.
Readmore...

TEK-TEKI LUCU

0 komentar
 
eka-teki Binatang
01. Bebek apa yg jalannya selalu muter ke kiri terus?
Bebek dikunci stang
02. Kenapa Bebek goreng enak rasanya?
Karena ada huruf ‘B’ nya, coba kalo nggak ada, berani makan?
03. Ada bebek 10 di kali 2 jadi berapa?
8, soalnya yg 2 lagi maen di kali, kan?
04. Hewan apa yg bersaudara?
Katak beradik
05. Kenapa anak kodok suka loncat-loncat?
Biasalah… namanya juga anak-anak. Suka iseng…
Readmore...

MALING DAN JANDA

0 komentar
 
Pada suatu malam, rumah seorang janda disatroni maling.
Maling : “Pilih mati apa menikmati?”
Janda pun akhirnya pasrah dan digauli oleh maling, hingga akhirnya maling pun tertidur sampai pagi. Dengan cekatan senjata si maling di ambil oleh si janda dan si janda pun balas mengancam.
Janda : “Pilih pulang atau ulang?”
· · · · · · · · · ·
Readmore...
Rabu, 23 Maret 2011

perbedaan jin, iblis dan setan

0 komentar
 
Al Qurthubi didalam tafsirnya tentang surat al Jin menyebutkan bahwa para ahli ilmu telah berbeda pendapat tentang asal usul dari jin. Al Hasan al Bashri mengatakan bahwa jin adalah anak dari iblis sedangkan manusia adalah anak dari Adam. Diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir, mereka semua sama dalam hal pahala dan siksa. Barangsiapa diantara mereka yang beriman maka dia adalah wali Allah dan barangsiapa dari mereka yang kafir maka ia adalah setan.
Ibnu Abbas berkata,”Jin adalah anak dari jaan dan mereka bukanlah setan. Mereka (jin) juga mati, diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir. Sedangkan setan adalah anak-anak iblis yang tidak mati kecuali bersama iblis.
Didalam tafsir surat an Nas, Qatadah mengatakan bahwa dari kalangan jin terdapat setan-setan dan dari kalangan manusia juga terdapat setan-setan, pendapat ini menguatkan pendapat al Hasan al Bashri diatas, firman Allah swt :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ

Artinya : “dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin.” (QS. Al An’am : 112)
Didalam kitab “Hayah al Hayawan al Kubro” karya ad Damiriy tentang jin bahwa yang masyhur adalah bahwa jin merupakan keturunan dari iblis. Ada yang mengatakan bahwa jin adalah satu jenis dan iblis adalah satu dari mereka, tidak diragukan lagi bahwa jin adalah keturunannya seperti yang dimaksud dengan firman Allah swt :
أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاء مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ

Artinya : “Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?” (QS. Al Kahfi : 50). Dan siapa yang kafir dari kalangan jin maka disebut dengan setan.
Didalam kitab “Akaam al Marjaan fii Ahkaam al Jaan” karya seorang pakar hadits asy Syubliy disebutkan bahwa jin mencakup malaikat dan juga yang lainnya yang tersembunyi dari penglihatan, sebagaimana firman Allah swt :

Artinya : “Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin.” (QS. Ash Shaffat : 158), karena orang-orang musyrik menganggap bahwa malaikat adalah anak-anak Allah.
Dia mengatakan bahwa setan adalah jin yang berbuat maksiat dan mereka adalah anak-anak iblis.. al Jauhariy mengatakan bahwa setiap pembangkang dari kalangan jin, manusia dan binatang disebut dengan setan. Orang-orang Arab menamakan ular dengan setan. (fatawa al Azhar juz X hal 146)
Adapun tentang penciptaan jin maka disebutkan didalam firman-Nya :
Artinya : “dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr : 27)
Juga didalam firman-Nya yang lain :
وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ

Artinya : “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman : 15)
Al Iroqi mengatakan dari Ibnu Abbas : مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ adalah dari nyala api, yang paling baik darinya.
Ali bin Abi Thalhah mengatakan dari Ibnu Abbas مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ adalah dari api murni, demikian pula pendapat Ikrimah, Mujahid, adh Dhahak dan yang lainnya.
Diriwayatkan Oleh Imam Muslim dan Ahmad dari Aisyah berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian.”
Wallahu A’lam
Readmore...

ciri-ciri wanita penghuni surga dan neraka

0 komentar
 
Ada empat ciri-ciri wanita penghuni SURGA dan NERAKA adalah sebagai berikut....
Readmore...